GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Polres Malang membeberkan hasil operasi penyakit masyarakat (Pekat) Semeru 2022 yang dilaksanakan selama 12 hari.
Operasi Pekat Semeru 2022 yang dilaksanakan Polres Malang mulai 12 Mei hingga 3 Juni 2022 berhasil mengamankan 183 terduga pelaku pelanggaran hukum.
Jumlah terduga pelaku itu dari kasus di wilayah hukum Polres Malang yang terdiri dari 177 kasus, dimana 48 di antaranya merupakan kasus narkoba.
Kapolres AKBP Ferli Hidayat mengatakan, sasaran dari operasi Semeru 2022 menindak kejahatan yang sering terjadi dan meresahkan masyarakat. Mulai dari premanisme, judi, minuman keras dan yang paling utama adalah narkoba.
BACA JUGA: Djarot Saiful Hidayat Tak Sabar Melihat Museum Bung Karno
“Kami telah menangani 177 kasus, 48 diantaranya adalah kasus narkoba. Dimana ada 89 terduga pelaku yang perkaranya dinaikkan ke tingkat penyidikan,” ucap Ferli kepada GenPI.co Jatim, Senin (5/6).
Pria berpangkat dua melati ini menerangkan beberapa barang bukti yang berhasil diamankan dalam Ops Pekat, di antaranya barang bukti sabu-sabu sebanyak 1,3 kilogram, 183 gram ganja, dan beberapa obat-obatan terlarang.
BACA JUGA: Harga Cabai di Kabupaten Malang Meroket, Pedagang Hanya Pasrah
“Peredaran narkoba saat ini bisa terjadi di mana saja dengan berbagai modus yang semakin hari semakin menyulitkan aparat,” tuturnya.
Pihaknya mengatakan, meski ada beberapa titik yang sering menjadi tempat transaksi narkoba di Kabupaten Malang, Ferli mengatakan pihaknya akan terus mewaspadai semua wilayah. (*)
BACA JUGA: ITS Kembangkan Mobil Berbahan Bakar Hidrogen, Ikut SEM Asia 2022
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
