GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Banjir di Surabaya masih menjadi pekerjaan rumah pemerintah kota. Berbagai upaya dilakukan Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) setempat untuk mengurangi permasalahan tersebut.
Kepala DSDABM Surabaya Lilik Arijanto menargetkan 303 saluran air rampung dikerjakan tahun ini sebagai langkah mengantisipasi banjir. Semua saluran air juga harus bisa terkoneksi dengan baik
"Koneksitas saluran itu sebetulnya bisa masuk ke arah sana. Jangan sampai kami memberikan laporan, misal kaya koneksitas jalan, saya bilang bikin koneksitas 3 lokasi ternyata di lapangan belum konek. Ini membahayakan," ujarnya, Rabu (15/6).
BACA JUGA: Banjir Rob Surabaya, Kalimas Baru Terendam, Warga: Paling Lama
Dia memasang target air surut kurang dari 20 menit dengan jumlah rata-rata lama genangan setelah hujan berhenti. Luasan area yang tergenang banjir di Kota Surabaya bisa kurang dari 450 hektar. Itu sudah terhitung sejak hujan berhenti.
Pihaknya pun terus melakukan upaya pengerukan pendangkalan. Saat ini sebulan sendimen yang berhasil dikeruk mencapai 52.000 DT/ritase.
BACA JUGA: Surabaya Banjir Rob Lagi, Jalan Kalimas Terendam 30 Senti
Pengerukan sedimentasi pada ratusan saluran tersebut, menjadi salah satu daftar yang dicantumkan melalui Indkes Kinerja Opersional (IKO).
"Setiap hari kerja kami laporkan untuk penilaiannya untuk evaluasi kami," katanya.
BACA JUGA: Surabaya Banjir, Penyebabnya Tidak Hanya Hujan
"Jadi, laporan kinerja kami ini jangan hanya diatas kertas. Tetapi, teruji di lapangan," tandasnya. (*)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
