GenPI.co Jatim - Rektor UNUSA Achamd Jazidie mengatakan ribuan perguruan tinggi berdiri di Indonesia, terselip fakta miris. Banyak kampus yang tidak berkembang dan bahkan dianggap tidak berkualitas.
Dia mengingatkan, jangan sampai menjadi kampus yang hidup enggan mati pun tak mau. Ada tiga jenis kampus yang saat ini berdasarkan kualitas serta jumlah mahasiswanya.
"Pertama, kampus yang baru didirikan langsung bertemu ajalnya. Kedua, kampus stunting yang hidup enggan mati tak mau. Ketiga, kampus yang berkembang," katanya dikutip dari siaran pers UNUSA.
BACA JUGA: Wali Kota Kediri Beri Pesan ke Seniman Jaranan, Penting
Nah tiga hal ini menurut Achmad Jazidie, semua Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama (PTUN) di Indonesia harus berkembang dan bisa mencerdaskan kehidupan bangsa.
"Buka menjadi kampus stunting, atau biasa orang Jawa bilang kuntet. Salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah mutu akreditasi yang tidak instan," ujarnya
BACA JUGA: Reshuffle Kabinet Pengaruhi Koalisi 2024, KIB Paling Terdampak
Jazidie menjelaskan, akreditasi sangat diperlukan untuk standar ukuran tentang mutu pendidikan pada suatu lembaga pendidikan perguruan tinggi, dimana setiap perguruan tinggi harus bisa meningkatkan mutu dan daya saing terhadap lulusannya dan dapat menjamin tentang proses belajar mengajar.
“Akreditasi menjadi salah satu jaminan apakah kampus tersebut berkualitas atau tidak. Jika akreditasinya bagus maka menunjukan kualitas pendidikannya juga bagus. Sehingga setelah lulus bisa menjadi alumni yang berkualitas,” ungkapnya.
BACA JUGA: Pemkot Surabaya Cari Penderita TBC, Targetnya 50 Ribu Pasien
Penjelasan Rektor Unusa Achmad Jazidie itu dalam rangka rangkaian kegiatan Kuliah Kerja Lapangan (KKL) yang diikuti ratuan mahasiswa Institut Agama Islam Maarif (IAM) Nahdlatul Ulama (NU) Metro Lampung.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News