GenPI.co 
"Selain teleskop utama OASA memiliki beberapa alat lainnya yang biasa digunakan untuk pengamatan hilal dan pembelajaran ilmu Falak. Seperti Theodolite, Jam Matahari, Astrolabe, Binocular, Teleskop Manual, kompas, dan GPS," katanya.
Nantinya, OASA tak hanya sebagai media pengamatan hilal saja. Melainkan juga sebagai media pembelajaran melihat benda-benda langit lain.
Seperti, planet, bintang, galaksi, nebula dan objek langit lain.
"Pelaksanaan pengamatan objek langit bisa pagi, siang, sore, bahkan malam hari," ujarnya.
BACA JUGA: Jadwal Azan Magrib Tulungagung, Situbondo, Trenggalek, 21 April
Sementara itu Rektor UINSA, Masdar Hilmy mengungkapkan keberadaan OASA tidak hanya sebagai sarana edukasi. Tapi juga dapat menjadi destinasi dan referensi, khususnya dalam penentuan awal Ramadan.
"Mudah-mudahan ini akan menginspirasi hadirnya terobosan-terobosan lain di fakultas yang ada di seluruh UIN Sunan Ampel Surabaya. Dalam rangka memikirkan bersama apa yang bisa dikontribusikan bagi UIN Sunan Ampel Surabaya dan menjadi daya dorong bagi laju dan berkembangnya ilmu pengetahuan dan teknologi," ujar Prof Masdar. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
