Harga Tomat di Malang Meroket, Susul Cabai Rawit

Harga Tomat di Malang Meroket, Susul Cabai Rawit - GenPI.co JATIM
Ilustrasi komoditas tomat. Foto: Envato Elements/karandaev.

GenPI.co Jatim - Harga tomat di Kota Malang meroket, yakni mencapai Rp20.000 menyusul cabai rawit yang sebelumnya mengalami kenaikan hingga Rp90.000.

Salah satu pedagang di Pasar Besar Kota Malang, Mulyadi menuturkan, kenaikan harga komoditas tomat diakibatkan karena petani mengalami paceklik karena hujan yang berkepanjangan.

Hujan yang turun terus menerus membuat kualitas tomat buruk, bahkan hingga gagal panen.

BACA JUGA:  BRI Kerja Sama Startup Broom, Majukan Industri Otomotif

“Tomat bergantung juga dengan musim, kalau musim hujan seperti ini juga berpengaruh. Cepat busuk, kecil dan susah carinya,” ucap pria asal Kota Lama ini kepada GenPI.co Jatim, Jumat (24/6).

Kini, harga tomat di kiosnya dijual dengan kisaran harga Rp20.000 per kilonya, padahal pada pekan lalu harga tomat masih berkisar dengan harga Rp15.000. Akan tetapi, tingginya harga tomat belum mempengaruhi jumlah pembelian di masyarakat.

BACA JUGA:  Bocah 7 Tahun 5 Hari Belum Pulang, Dibawa Kabur Calon Ayah Tiri

“Di Pasar Induk Gadang harganya juga sudah naik. Jadi kami (pedagang, red) juga ikut menaikkan harga,” imbuhnya.

Sementara itu, untuk harga cabai sampai saat ini juga masih tinggi para pedagang juga belum bisa memprediksi sampai kapan harga komoditas tersebut akan mengalami penurunan. Sebab, sampai saat ini harga cabai masih fluktuatif dikisaran Rp 90.000 sampai Rp 100.000 per kilonya.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Dampingi Korban Kekerasan Seksual

“Gak tau harus sampai kapan harga komoditas ini terus mahal, saya pasrah saja,” tandasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya