Pasokan Terbatas, Harga Cabai Rawit di Madiun Tak Masuk Akal

Pasokan Terbatas, Harga Cabai Rawit di Madiun Tak Masuk Akal - GenPI.co JATIM
Pedagang menata cabai yang dipasarkan di Pasar Sayur Caruban, Kabupaten Madiun. (ANTARA Jatim/Siswowidodo/zk)

GenPI.co Jatim - Harga cabai rawit di Kota Madiun sudah tak masuk akal, naik terus hingga menembus Rp100 ribu per kilogram.

Meroketnya harga salah satu bahan dapur di Kota Madiun itu akibat pasokan dari sentra produksi terbatas.

Analis Perdagangan Disdag Kota Madiun, Tri Prasetyaningrum mengatakan, hasil pemantauan timnya harha semua jenis cabai mengalami kenaikan signifikan.

BACA JUGA:  Angin Puting Beliung Terjang Singosari, Rumah Warga Rusak

Namun, lanjutnya, kenaikan harga yang paling tinggi pada cabai rawit.

"Sesuai data, harga cabai rawit di pasar tradisional saat ini mencapai kisaran Rp95 ribu hingga Rp100 ribu per kilogram. Sedangkan cabai keriting di kisaran Rp85 ribu hingga Rp88 ribu per kilogram dan cabai merah besar mencapai Rp86 ribu per kilogram," kata Tri Prasetyaningrum, Selasa (5/7).

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Segera Bangun Rusunami, Lokasinya di 9 Titik

Pihaknya memprediksi harga cabai tersebut masih akan bertahan tinggi setidaknya hingga akhir Juli mendatang.

Hal itu selain menjelang Hari Raya Iduladha 1443 Hijriah, lonjakan harga cabai juga dipicu minimnya pasokan dari Kabupaten Kediri yang merupakan daerah atau sentra produksi.

BACA JUGA:  Membanggakan, BRI Tuai Kinerja Positif

"Koordinasi kami dengan petani cabai di Kediri menyebutkan bahwa hasil panen cabai saat ini sedang tidak banyak. Sehingga pasokan barang berkurang, padahal permintaan tetap dan cenderung banyak memasuki IdulAdha," kata dia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya