Fenomena Koyo di Ranu Klakah Lumajang, Pemilik Keramba Pasrah

Fenomena Koyo di Ranu Klakah Lumajang, Pemilik Keramba Pasrah - GenPI.co JATIM
Fenomena Koyo yang ada di Ranu Klakah Lumajang. Foto: Diskominfo Lumajang/jpnn jatim.

GenPI.co Jatim - Ribuan ikan mati mendadak di Ranu Klakah, Lumajang. Danau tersebut sedang terjadi fenomena koyo atau biasa disebut Upwelling.

Kondisi yang membuat banyak ikan mabuk ini memang terjadi hampir setiap tahun di beberapa danau.

Fenomena koyo terjadi karena air yang ada di danau tercampur belerang dan terangkat ke atas permukaan.

BACA JUGA:  Masih Terjadi, 130 Gempa Susulan Guncang Lumajang dan Malang

Bagi pemilik keramba, fenomena tersebut membuat mereka merugi. "Ya hitungannya rugi," kata salah satu pemilik keramba, Yudi, Selasa (26/7).

Biasanya, dia menjual ikan dengan harga Rp35 ribu per kilogram. Namun, sekarang harganya turun drastis antara Rp15-25 ribu.

BACA JUGA:  Sehari, Lumajang Diguncang 60 Kali Gempa Susulan

Pun demikian, Yudi menyebut tidak bisa berbuat apa-apa. Dirinya memprediksi fonomena tesebut bakal terjadi selama sepekan tergantung kondisi cuaca.

"Biasanya seminggu ini. Kalau mulainya (fenomena Koyo, red) Senin (25/7) pagi," ujarnya.

BACA JUGA:  Sosok Bupati Lumajang, Tak Segan Sikat Tambang Pasir Ilegal

Biasanya, kata dia, para pemilik keramba akan langsung memanen ikannya begitu melihat tanda-tanda fenomena Koyo bakal datang. Hal itu dilakukan agar kerugian tidak terlalu tinggi.


Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Fenomena Koyo di Ranu Klakah Lumajang, Pemilik Keramba Merugi

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya