Bentrok Pesilat vs Warga di Malang, PSHT Beri Penyataan Tegas

Bentrok Pesilat vs Warga di Malang, PSHT Beri Penyataan Tegas - GenPI.co JATIM
Ilustrasi-Salah satu tempat yang diserang oleh beberapa oknum perguruan silat di Kota Malang pada Minggu (7/8) pagi. Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com.

GenPI.co Jatim - Peristiwa bentrokan yang terjadi antara perguruan silat dengan warga Kecamatan Sukun, Kota Malang, Minggu (7/8) meresahkan.

Pengurus cabang wilayah Kota dan Kabupaten Malang Persaudaraan Setia Hati Teratai (PSHT) angkat bicara mengenai peristiwa tersebut.

Melalui video yang diterima GenPI.co Jatim, Anggota Dewan Cabang PSHT Kota Malang Hendro Haryoko mengimbau kepada anggota PSHT untuk tidak melakukan konvoi di setiap kegiatan satu abad dan pengesahan warga baru 2022.

BACA JUGA:  Lewat Dikejar Konvoi Pesilat, Motor Warga Malang Nyaris Dibakar

"Marilah kita mentaati dan mengikuti imbauan ketua umum PSHT pusat Madiun, Kang Mas Murjoko Hadi Wijoyo agar turut menjaga keamanan ketertiban dan kondusifitas di daerah masing-masing," ucap Hendro dalam video tersebut.

Dia juga meminta kepada seluruh anggota PSHT bisa mengindahkan imbauannya. Selain itu untuk menjaga kondusifitas dengan warga setempat agar tidak mencoreng nama baik PSHT.

BACA JUGA:  Tawuran Warga vs Pesilat di Malang, Satu Motor Dikabarkan Rusak

Sebelumnya, aksi bentrok tersebut, dipicu lantaran warga terganggu dengan aksi konvoi rombongan saat melintas di Jalan Sudanco Supriadi, Kecamatan Sukun pada Minggu (7/8/) sekitar pukul 03.30 WIB.

Banyak warga yang menegur aksi rombongan, namun para oknum kelompok perguruan silat tersebut malah tersulut emosi dan terjadi bentrokan.

BACA JUGA:  Pengumuman! Pemerintah Madiun Larang Konvoi Pesilat 1 Suro

DIketahui juga, akibat aksi tersebut, banyak rumah warga yang rusak akibat lemparan batu, kemudian ada pula motor diamuk massa. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya