Pencinta Motor Trail Tak Bisa Lagi Menjelajah Tahura Raden Soerjo

Pencinta Motor Trail Tak Bisa Lagi Menjelajah Tahura Raden Soerjo - GenPI.co JATIM
Petugas Unit Pengelola Teknis (UPT) Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo pada saat menyusuri jalur rusak akibat aktivitas masyarakat yang menggunakan motor trail di kawasan konservasi yang ada di Jawa Timur. ANTARA/HO-Tahura Raden Soerjo

GenPI.co Jatim - Pencinta motor trail sepertinya tidak bisa lagi menyalurkan hobi menjelajah di kawasan Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo. 

Unit Pengelola Tahura tersebut melarang penggunaan dan komunitas motor trail di kawasan konservasi di wilayah Jatim. 

Kepala Taman Hutan Raya (Tahura) Raden Soerjo, Ahmad Wahyudi mengatakan, pelarangan tersebut dilandasi beberapa hal, mulai dari perlindungan kawasan hutan hingga satwa. 

BACA JUGA:  4 Jalur Pendakian Gunung Arjuno Kembali Dibuka

Penutupan itu berlaku di seluruh pintu masuk kawasan, termasuk juga pada jalur-jalur kecil.

"Kegiatan trail itu akan merusak tanah hutan akibat tergerus ban yang bisa menyebabkan erosi. Dari sisi suara kendaraan itu, juga mengganggu satwa yang ada di kawasan konservasi," ujarnya, Senin (15/8). 

BACA JUGA:  Pelari yang Hilang di Gunung Arjuno Ditemukan

Beberapa waktu belakangan memang ada peningkatan aktivitas masyarakat terkait penggunaan motor trail di kawasan konservasi tersebut. 

Aktivitas tersebut, kata Wahyudi, merusak kawasan konservasi. Motor trail menggerus atau erosi tanah yang cukup dalam. 

BACA JUGA:  Pendakian Arjuno Tutup Sementara, Fokus Cari Wisatawan Hilang

Hal itu menyebabkan terganggunya proses penyerapan air ke dalam tanah. Sehingga aliran air yang ada dipermukaan mengalir cukup deras. Dikhawatirkan memicu terjadinya longsor dikemudian hari. 

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya