Peternak di Malang Merana, Sudah 3 Bulan Pasar Hewan Tutup

Peternak di Malang Merana, Sudah 3 Bulan Pasar Hewan Tutup - GenPI.co JATIM
Pasar Hewan Gondanglegi masih ditutup sampai sekarang blantik jual di pinggir jalan (M. Ubaidillah/genpi.co jatim)

GenPI.co Jatim - Pasar Hewan di Kecamatan Gondanglegi, Kabupaten Malang masih tutup sejak awal ditemukannya suspek penyakit mulut dan kuku (PMK).

Kondisi tersebut membuat para pedagang atau blantik sapi mulai resah karena tidak kunjung dibuka.

Sejak penutupan pasar tersebut, para blantik memanfaatkan pinggir jalan untuk berjualan.

BACA JUGA:  Modus Janji Manis, Pelatih Taekwondo di Malang Ajak Beradegan Panas

Salah satu pedagang asal Desa Kendalpayak, Kecamatan Pakisaji Ahmad Basuki mengaku sudah berjualan di pinggir jalan sejak 12 Mei 2022.

Dia memilik mengikat ternaknya di tepi jalan sekaligus sebagai bentuk protes penutupan pasar hawan.

BACA JUGA:  Kepala Desa Senggreng Malang Punya Inovasi Jempolan, Semua jadi Mudah

Kebijakan tersebut, dinilainya sangat memberatkan. Sebab, Blantik adalah satu-satunya mata pencahariannya untuk bertahan hidup.

"Sudah tiga bulan ini pasar hewan masih tutup. Dulu pas Iduladha kami (pedagang, red) juga berjualan di pinggir jalan seperti ini," ucap Basuki pada GenPI.co Jatim, Selasa (16/8).

BACA JUGA:  Asyik, Bus Macito Malang Segera Bertambah 4 Unit Lagi

Dia pun tak menampik jika wabah PMK yang menyerang sapi sangat merugikan. Basuki punya ramuan khusus untuk menjaga ternak tetap prima.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya