Pesan Terakhir Serda Diyut, Awak KRI Nanggala 402

Pesan Terakhir Serda Diyut, Awak KRI Nanggala 402 - GenPI.co JATIM
Helen menunjukkan foto suaminya, Serda Diyut, salah satu ABK KRI Nanggala-402 yang tenggelam di perairan Bali, di rumahnya Kota Madiun, Jatim, Kamis (22/4/2021). ANTARA/Louis Rika

Jatim.GenPI.co - Serda Diyut Subandriyo, satu dari 53 awak kapal selam KRI Nanggala 402 yang ikut berlayar Rabu (21/4) sebelum akhirnya dikabarkan hilang kontak dan tenggelam. 

Sebelum berangkat berlayar, Serda Diyut menyempatkan berpamitan ke sang ibu, Minggu (18/4). 

BACA JUGA: Asa Mengangkat KRI Nanggala 402 Tetap terjaga

"Dia bilang kalau seandainya ada apa-apa, nanti jasadnya ingin di pangkuan ibunda. Setiap kali mau latihan, dia bilang begitu," kata Sartiningsih, Ibunda Serda Diyut menirukan perkataan putranya. 

Sartiningsih mengenak sosok Serda Diyut sebagai pribadi yang baik, sopan, dan penyayang keluarga. 

Istri Serda Diyut, Helen menceritakan saat terakhir mengantarkan sang suami bertolak ke Surabaya untuk melaksanakan tugas. 

Ketika akan naik bus di Terminal Madiun, Serda Diyut sempat menyampaikan firasat tidak enak dalam tugas berlayarnya kali ini. Helen berusaha menguatkan dengan meminta sang suami tetap menjalankan tugas dengan baik. 

"Kemarin waktu mau layar itu cuma bilang, minta doanya, ya, Nda (Bunda). Dan itu diucapkan berkali-kali oleh Pak Diyut sebelum berangkat naik bus ke Surabaya," kata Helen.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya