
"Kami sosialisasikan bahaya pernikahan dini, seperti resiko kematian ibu dan bayi kalau misalnya tidak cukup umur, stunting, kemudian masalah kesejahteraan keluarga," katanya.
Restu menambahkan, pernikahan anak berdampak pada munculnya 40 persen bayi stunting. "Bayi pun terlahir prematur dan kematian sebelum usia setahun. Bahkan, 85% anak perempuan mengakhiri pendidikan setelah menikah," lanjutnya. (*)
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News