
Sementara itu, Santri Alumni Ponpes Lirboyo Muhammad Shofiyulloh memiliki pandangan berbeda.
Dia menilai harusnya permintaan maaf Eko tidak hanya dilakukan secara pribadi.
"Buat tulisannya terbuka, dikonsumsi banyak mata. Pas salah cuma nge-japri (melalui jalur pribadi, red). Gus, ning, dan kiai mungkin mengerti, (tapi, red) bagaimana dengan perasaan muhibbin (para pencinta, red) dan para santri (Lirboyo, red)," katanya. (*)
BACA JUGA: Profil Ning Imaz, Putri Kiai Ponpes Lirboyo, Rutin Berdakwah Melalui Media Sosial
Video populer saat ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News