GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Pemuda asal Madiun, Muhammad Agung Hiyatullah (MAH) ditetapkan polisi sebagai tersangka. Dia diduga membantu Hacker Bjorka dengan menyediakan kanal melalui aplikasi Telegram.
Juru bicara Divisi Humas Polri, Kombes Ade Yaya Suryana menjelaskan, MAH membantu Hacker Bjorka membocorkan 3 data di Telegram.
Postingan pertama MAH pada 8 September 2022. Dia menuliskan 'stop being idiot'.
BACA JUGA: Harga Daging Ayam di Kota Malang Belum Normal, Mak-Mak Wajib Tahu
"Tersangka pernah melakukan posting di channel @Bjorkanism sebanyak tiga kali, yaitu tanggal 8 September 2022, dalam tanda petik stop being idiot," jelas Kombes Ade Yaya Suryana dikutip dari Ngopibareng, Jumat (16/9).
Kemudian unggahan kedua, diunggah MAH pad 9 September 2022, dimana dia menuliskan Presiden Jokowi Menjadi target pembobolan data pribadi berikutnya.
BACA JUGA: Momen Gus Riqfil Kuatkan Ning Imaz, Tampak Tegar
"Dalam tanda petik the next leaks will come from the President of Indonesia," ujarnya.
Postingan selanjutnya diunggah MAH, diduga menuliskan ancaman akan membocorkan data dari MyPertamina.
BACA JUGA: Kapal Sabuk Nusantara 91 Terbakar, Penyebabnya Tak Diduga
"Tanggal 10 September 2022 dalam tanda petik to support people who has stabbling by holding demonstration in Indonesia regarding the price fuel oil, i will publish MyPertamina database soon. Jadi itu yang di-publish oleh tersangka tersebut," ungkapnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
