2 Alasan Lutung Jawa Dilepaskan di Hutan Malang, Simak Kata Ahli

2 Alasan Lutung Jawa Dilepaskan di Hutan Malang, Simak Kata Ahli - GenPI.co JATIM
BKSDA Jatim dan beberapa sukarelawan pencinta binatang di Malang Selatan melepasliarkan Lutung Jawa pada Sabtu (17/9). Foto: Ridho Abdullah/JPNN.com

GenPI.co Jatim - Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur melepaskan tujuh ekor Lutung Jawa ke habitat aslinya di kawasan Hutan Lindung Kondang Merak, Kabupaten Malang.

Pemerhati lingkungan Aspinal Foundation dan Sato Foundation Anang Eko menuturkan, sejauh ini wilayah hutan di Malang Selatan dinilai cocok untuk habitat hewan liar.

Dia menyebut dua alasan, yakni keasrian hutan dan jauh dari manusia adalah faktor penting.

BACA JUGA:  Pemkot Surabaya Perbaiki Saluran Air, Target Rampung Sebelum Musim Hujan

"97 persen tanaman yang ada di hutan lindung bisa menjadi makanan Lutung Jawa selama tidak ada penjarahan dari manusia,” kata Anang, Minggu (18/9).

Anang mencatat bahwa jika saat ini sudah ada sebanyak 100 Lutung Jawa yang berhasil dilepasliarkan. Bahkan, keseluruhan sudah berhasil beradaptasi dengan kondisi suasana kiar hutan lindung.

BACA JUGA:  Tarif Hotel di Malang Belum Naik, Khawatir Pengunjung Turun

Namun, pelepasliaran Lutung Jawa ini akan dilakukan secara berkelanjutan dengan melakukan monitoring bersama stakeholder.

Hal ini bertujuan memantau keselarasan hidup hewan primata di alam liar. Meliputi ketersediaan makanan, air dan juga sarang mereka.

BACA JUGA:  4 Rumah di Tuban Hangus Terbakar, Penyebabnya Tak Diduga

“Tim monitoring yang ada di lapangan kita ambil dari masyarakat sekitar yang peduli. Serta sejumlah komunitas masyarakat seperti Arek Kepanjen, dan juga dari kalangan mahasiswa,” pungkasnya. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya