Peningkatan Suhu Bukan Seperti Gelombang Panas, Kata BMKG

Peningkatan Suhu Bukan Seperti Gelombang Panas, Kata BMKG - GenPI.co JATIM
Cuaca cerah terpampang dari Jalan Mayjen Sungkono, Kota Surabaya. (foto: GenPI/Ananto Pradana).

GenPI.co Jatim - Koordinator Bidang Data dan Informasi BMKG Juanda Teguh Tri Susanto mengatakan, peningkatan suhu udara di Jatim terjadi karena fenomena equinox, yakni periode matahari saat melintasi garis khatulistiwa.

Pun demikian, masyarakat diminta tidak khawatir dengan hal tersebut. Sebab, equinox tidak selalu menimbulkan suhu ekstrem.

"Equinox bukan seperti gelombang panas (heat wave) yang dapat meningkatkan suhu secara drastis, serta kejadian peningkatan suhu udara ekstrem di luar kebiasaan dan berlangsung dalam waktu cukup lama," ujarnya, Senin (26/9).

BACA JUGA:  Info BMKG Cuaca Hari ini, Peringatan untuk Warga Mojokerto dan Probolinggo

Suhu udara ini, kata dia, karena gerak semu matahari daribumi belahan utara menuju ke selatan.

Tri Susanto mengimbau masyarakat untuk mengantisipasinya dengan meningkatkan daya tahan tubuh dan kesehatan.

BACA JUGA:  Hukum Meniup Minuman Panas, Kopi Panas Bagaimana?

Diperkirakan, suhu akan terasa panas lagi saat terjadi potensi hujan di beberapa daerah.

"Secara umum seminggu ke depan masih didominasi kondisi cerah berawan, dan berpotensi hujan sedang hingga lebat di sebagian kecil wilayah Jawa Timur," katanya.

BACA JUGA:  9 Obat Penurun panas Anak ini Bisa Jadi Pilihan

Pihaknya memprediksi intensitas hujan mulai tinggi pada Oktober 2022. Daerah yang diprediksi hujan, di antaranya, Ngawi, Bojonegoro, Magetan, Pacitan, Trenggalek, Kediri, dan Tulungagung.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya