Pengamat Ekonomi Sebut Buyback Saham Baik untuk BRI

Pengamat Ekonomi Sebut Buyback Saham Baik untuk BRI - GenPI.co JATIM
Ilustrasi kantor BRI. Foto: BRI.

Sementara itu, Piter menyampaikan, BRI mencetak kinerja cemerlang sepanjang semester I/2022. Emiten bersandi BBRI ini menargetkan mencetak laba lebih dari Rp 40 triliun pada tahun ini.

Sepanjang Januari–Juni 2022, bank secara konsolidasian telah mengumpulkan laba Rp 24,8 triliun.

Pertumbuhan laba ditopang oleh kenaikan pendapatan bunga yang meningkat menjadi Rp 76,86 triliun. Pendapatan ini tumbuh 10 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) dari Rp 69,95 triliun daripada Juni 2021.

BACA JUGA:  Pandemi Titik Balik BRI Bertransformasi Wujudkan Kinerja Cemerlang

Penyaluran kredit secara konsolidasi sebesar Rp 1.104,79 triliun, tumbuh 8,75 persen yoy.

Catatan pembukuan juga positif, kredit ke segmen mikro. Misalnya, tembus Rp 518,76 triliun atau naik 15,07 persen yoy. Sementara itu total aset meningkat 6,37 persen yoy menjadi Rp 1.652,84 triliun dengan tingkat pengembalian atau return on asset (ROA) 3 persen.

BACA JUGA:  Jadi Andalan UMKM, BRI Terus Mengalurkan Program Transformasi

Penyaluran kredit ke segmen konsumer naik 5,27 persen, serta segmen kecil dan menengah naik 2,71 persen. Adapun, kredit UMKM BRI mengalami pertumbuhan 9,81 persen yoy menjadi Rp 920 triliun per Juni 2022.

Direktur Keuangan BRI Viviana Dyah Ayu menargetkan pertumbuhan kredit pada rentang 9–11 persen yoy. Pihaknya optimistis target tersebut dapat dipenuhi.

BACA JUGA:  BRI Terapkan Teknologi Digital, Siap Masuk Era Metaverse

Pun demikian, pihaknya akan tetap berhati-hati dalam mencapai target pertumbuhan kredit tahun ini. Kualitas kredit yang disalurkan akan dijaga dengan rasio Non-Performing Loan (NPL) di level 2,8–3 persen. (*)

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya