
"Juga untuk dijual lagi seharga USD 100 setiap satu data orang,” ujar Eko dikutip dari laman resmi Unair, Rabu (12/10).
Kedua mahasiswa Pacasarjana Unair tersebut juga berhasil memperoleh informasi terkait data yang berhasil pelaku dapatkan melalui percakapan Whatsapp dan Telegram berjumlah sekitar 30.000 data. (*)
Video viral hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News