GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Sebanyak tujuh rumah warga di Tulungagung selatan retak. Penyebabnya diduga dari curah hujan yang tinggi.
Peristiwa tanah retak itu berada di Desa Talun Kulon, Tulungagung selatan.
Kepala Desa Talun Kulon Surayi menduga, keretakan tanah pada sejumlah rumah warga itu karena tanah labih ditambah curah hujan tinggi.
BACA JUGA: 8 Desa di Tulungagung Terendam Banjir, Air Kiriman Dari Trenggalek
"Hujan menyebabkan tanah di daerah ini labil dan berdampak terhadap bangunan yang ada di atasnya," katanya, Rabu (19/10).
Dia menjelaskan, peristiwa tanah retak memang belum menyebabkan longsor. Namun satu dapur milik warga harus menjadi korban, yakni roboh pada Selasa (18/10) sekitar pukul 23.00 WIB.
BACA JUGA: RSUD dr Iskak Tulungagung Beri 170 Paket Bantuan untuk Pasien di Trenggalek
"Sudah ada tanda retak di bangunannya dan semalam ambruk yang roboh ini hanya bangunan dapur," jelasnya.
Sementara itu Camat Bandung Chanif Jatmika menerangkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terkait bencana di desa yang masuk wilayah administrasinya.
BACA JUGA: Waspada Gangguan Ginjal Akut, Penjelasan Dinkes Malang ini Buat Tenang
"Kami masih menunggu hasil kajian kalau bantuan material dari pihak BPBD siap membantu," katanya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
