Bengawan Solo Level Siaga, 4 Kelurahan di Bojonegoro Terancam Banjir

Bengawan Solo Level Siaga, 4 Kelurahan di Bojonegoro Terancam Banjir - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Permukaan air Sungai Bengawan Solo naik, Bojonegoro terancam banjir. (ANTARA/Yahya Iman/Zk)

GenPI.co Jatim - Volume air di Sungai Bengawan Solo saat ini berada pada level siaga kuning karena hujan lebat yang mengguyur hulu sungai, Minggu 23 Oktober 2022.

Hal ini sekaligus menjadi alarm bagi sejumlah daerah yang wilayahnya dilalui sungai terpanjang di Pulau Jawa itu, salah satunya Bojonegoro.

Setidaknya ada empat kelurahan dan lima desa di Bojonegoro yang terancam kebanjiran akibat luapan Sungai Bengawan Solo.

BACA JUGA:  Innalillahi! Korban Tragedi Kanjuruhan Bertambah 1 Orang, Total 135 Meningal Dunia

Kelima kelurahan itu adalah, Ledok Kulon, Ledok Wetan, Jetak, dan Mulyoagung. Sedangkan desa yang terancam kebanjiran adalah, Balen, Kanor, Padangan, dan Baureno.

Banjir akibat luapan Sungai Bengawan Solo berimbas pada persawahan warga, dimana sekarang masih ditanam padi, musim tanam kedua di Desa Ngablak dan Desa Ngulanan, Kecamatan Daner. Lokasi tersebut dikabarkan sudah tergenang air.

BACA JUGA:  Profil Susilo Wonowidjojo, Bos Gudang Garam, Punya Insting Bisnis Sejak SMA

"Air Bengawan Solo munjuk (naik)," kata Tiyok salah satu warga yang tinggal di pinggir Bengawan Solo, dikutip dari Ngopibareng.id, Senin (24/10).

Sementara itu, berdasarkan data dari BPBD yang diambil dari Perum Jasa Tirta Divisi Jasa Asa III Bengawan Solo, kondisi permukaan air mencapai 13.20 phielschaal pada pukul 06.00 WIB.

BACA JUGA:  Rumah Dijual di Surabaya, Murah, Lokasi Dekat Suramadu

Kemudian satu jam berselang, sekitar pukul 07.00 WIB permukaan air Bengawan Solo naik mencapai 13,25 phielschaal. Kondisi ini membuat status menjadi siaga kuning.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya