Frekuensi Kencing Anak Jadi Salah Satu Indikator Gagal Ginjal Akut

Frekuensi Kencing Anak Jadi Salah Satu Indikator Gagal Ginjal Akut - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Frekuensi kencing jadi indikator gagal ginjal anak akut. (Foto: GenPI.co).

GenPI.co Jatim - Kasus gagal ginjal akut pada anak di Indonesia saat ini sedang tinggi, hal ini membuat orang tua khawatir.

Kepala Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) dr. Pertiwi Febrina Chandrawati menjelaskan, penyakit gagal ginjal menyebabkan peningkatan keratin.

Pengertian keratin sendiri adalah penurunan fungsi darah disertai urine atau urine tidak bisa keluar sama sekali.

BACA JUGA:  Tanah Longsor Putus Akses 2 Kecamatan di Ponorogo, Warga Swadaya Bangun Jembatan

Dia menjelaskan, berdasarkan data Kemenkes penyebab urine tidak keluar ada dua kriteria, yaitu Oliguria dan Anuria.

"Jadi untuk orang tua yang memiliki anak satu tahun, setidaknya mengganti 6-8 jam mengganti popok. Kalau setelah dicek kencinya sedikit berarti haru berhati-hati terkena Oligura," kata Pertiwi, Selasa (25/10).

BACA JUGA:  Profil RA Latif Amin Imron, Bupati Bangkalan, Habiskan Pendidikan di Pondok Pesantren

Lanjutya, apabila anak tidak kencing dalam waktu 12 jam atau lebih, sebaiknya orang tua berhati-hati.

"Takutnya mengarah pada gangguan ginjal," jelas Dosen Ilmu Kesehatan Anak FK UMM itu.

BACA JUGA:  Lokasi Istimewa, Rumah Murah Dijual di Kediri, Favorit Pembeli

Sementara mengenai hubungan obat sirop dengan penyakit gagal ginjal anak akut karena adanya bahan pelarut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya