Kisah Sukses Batik Wistara, Ada Andil Masyarakat Disabilitas

Kisah Sukses Batik Wistara, Ada Andil Masyarakat Disabilitas - GenPI.co JATIM
Pimpinan Batik Wistara Sumarni bersama salah seorang pegawai disbilitasnya. (Foto: Ananto Pradana/GenPI.co Jatim).

"Sedikit demi sedikit kami telateni, sebelum pandemi pesanan seragam mulai berdatangan, instansi dari pemkot (Surabaya) pesan disini. Ada juga yang pesan untuk souvenir berupa kain yang dikemas dari Wistara," jelasnya.

Sumarni mengatakan, setiap harinya, Batik Wistara mampu memproduksi delapan baju dari dua orang penjahit. Proses pembuatannya mulai pukul 07.00 WIB.

"Seumpama jam pagi mulai itu bisa sampai jam 1 istirahat nanti jam 4 sampai jam 7-9 malam. Apalagi kalau banyak pesanan bisa sampai lembur malam. Sehari 16-20 itu 2 anak, jadi tinggal kali aja sebulan," jelasnya.

BACA JUGA:  Kisah Unik Manajer Cityplaza Bondowoso Lihat Warga Antusias Naik Turun Eskalator

Sementara itu, Sumarni mengaku, menjalankan usaha industri fashion tak sepenuhnya bisa berjalan mulus, selain jalan terjal untuk meraih kesuksesan. Tantangan lain yang tidak pernah diprediksinya adalah pandemi Covid-19.

Pada awalnya Sumarni mengatakan, Batik Wistara sempat jatuh. Namun seiring berjalannya waktu, dia mulai beradaptasi dengan keadaan.

BACA JUGA:  Kisah Sukses Ferry Sugeng, Berawal Terpaksa, Kini Produk Batiknya Mendunia

Batik Wistara akhirnya memutuskan memproduksi masker yang memang menjadi kebutuhan masyarakat saat pandemi.

"Adik-adik ini kemudian buat masker. Maskernya yang empat lapis," terangnya.

BACA JUGA:  Cuaca Jawa Timur Hari ini, Warga Malang, Batu, dan Lumajang Waspada

Semua upaya yang dilakukannya bersama orang-orang dibalik Batik Wistara semata untuk memberikan kehidupan dan lapangan pekerjaan layak bagi para masyarakat disabilitas yang kini menggantungkan hidup di Batik Wistara.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya