Harga Cabai Probolinggo Terjun Bebas, Pedagang Terpaksa Merugi

Harga Cabai Probolinggo Terjun Bebas, Pedagang Terpaksa Merugi - GenPI.co JATIM
Ilustrasi cabai rawit dan cabai merah. (Foto: Ananto Pradana/GenPI.co Jatim).

GenPI.co Jatim - Harga cabai di Probolinggo terjun bebas ke angka Rp 10.000 per kilogramnya dari sebelumnya Rp 50.000.

Anjloknya harga jual cabai hanya bisa ditanggapi pasrah oleh para petani cabai.

Khoirul Anam (22), salah satunya. Dia mengaku tidak bisa berbuat banyak.

BACA JUGA:  Livoli 2022, Petrokimia vs Bank Jatim 1-3, Sukses Balas Kekalahan

"Cabai rawit hanya dihargai Rp 10.000 oleh tengkulak, terpaksa kami tetap jual," kata petani asal Desa Widoro, Kecamatan Krejengan, Probolinggo ini dikutip dari Ngopibareng.id, Minggu (6/11).

Khoirul Anam menjelaskan, kerugian yang dia alami cukup kompleks, jika melihat proses mulai pengolahan tanah hingga obat-obatan.

BACA JUGA:  6 Desa Banyuwangi Tersapu Banjir Bandang, BPBD Catat 52 Rumah Rusak

"Kalau dihitung mulai biaya pengolahan tanah, bibit, pupuk, hingga obat-obatan jelas rugi," ungkapnya.

Nah, apabila petani cabai merasa rugi dengan anjloknya harga jual, tidak demikian dengan para pembeli.

BACA JUGA:  Jadwal Operasi Pasar Pemkab Kediri, Tersebar di 7 Titik

Nur Wahyudi salah satu pengusaha kuliner di Probolinggo menyambut antusias turunnya harga cabai.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya