GenPI.co 
Eri mengaku, APBD 2023 yang sudah disahkan bersama DPRD Kota Surabaya, pada 10 November bakal dimaksimalkan untuk menguatkan UMKM dan padat karya.
Pemkot Surabaya mempersiapkan anggar sebesar Rp 3 triliun. Jumlah itu naik signifikan dibanding 2022 yang hanya Rp 100 miliar.
"Ini harus kami ambil dan harus dimanfaatkan oleh warga. Saya yakin pengangguran akan semakin turun dan kemiskinan di Kota Surabaya bisa semakin berkurang," jelasnya.
BACA JUGA: Gaya Sidak Wawali Surabaya Dikritik Warga, Eri Cahyadi Buka Suara
Sementara itu, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah, Penelitian dan Pengembangan (Bappedalitbang) Kota Surabaya Febrina Kusumawati mengungkapkan, persoalan pengangguran pada masa pandemi covid-19 memang meningkat.
Hal itu menjadi fokus Pemkot Surabaya pada 2022. Oleh karenanya, penguatan UMKM, wisata dan program padat karya diperkuat.
BACA JUGA: Crazy Rich Surabaya Bakal Gelar Festival UMKM, Tempat Terbatas
"Banyak Rumah Padat Karya yang dibentuk di seluruh kecamatan di Surabaya. Itu banyak menyerap tenaga kerja, sehingga secara otomatis pengangguran bisa semakin berkurang," terang Febri. (*)
Video seru hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
