
GenPI.co Jatim - Kegigihan Uswatun Hasanah membangun Sanggar Batik Tulis Tenun Gedog Sekar Ayu di Tuban bisa menjadi inspirasi banyak orang.
Bagaimana tidak, usaha batiknya saat ini sudah banyak dikenal dunia dan omzetnya kini mencapai ratusan juta rupiah setiap bulannya.
Menariknya, meskipun sudah banyak dikenal, Uswatun tetap mempertahankan ciri khas batik khas Desa Kedungrejo, yakni dari segi motif dan coraknya.
BACA JUGA: Kisah Widi Prayitno, Sukses Kenalkan Kopi Ledug Gunung Welirang Ke Asia
Mengenakan batik di Desa Kedungrejo juga merupakan sebuah tradisi, dimana setiap warganya wajib memakai Batik Tenun Gedog saat upacara adat.
Sementara untuk motif, Uswatun menjelaskan batik Tuban dikenal dengan motif yang beragam, seperti panjiserong, panjiori atau panjikrendil.
BACA JUGA: Kisah Sukses, Batik Ecoprint Yayuk E Agustin, Hasilkan Cuan Puluhan Juta
Di balik kesuksesannya, Uswatun juga menceritakan bagaimana awal mula merintis Batik Gedog hingga seperti sekarang.
"Awalnya di sini orang-orang hanya bisa menenun. Semua saya mulai dari nol. Saya mulai mengumpulkan 20 anak-anak putus sekolah," katanya dikutip dari laman Dekranasda Jawa Timur, Minggu (20/11).
BACA JUGA: Kisah Sukses Batik Wistara, Ada Andil Masyarakat Disabilitas
Seiring berjalannya waktu, ibu-ibu di desanya ikut membantu membatik dan anak-anak juga diajari membatik bahkan diberi upah dari hasilnya membatik.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News