
Jatim.GenPI.co - Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa memastikan seluruh pekerja migran dipantau secara ketat.
Ia menyebut skrining terhadap pekerja migran yang habis kontrak dilakukan secara ketat seblum diperkanankan kembali pulang.
BACA JUGA: Gawat! 1 Pekerja Migran Positif Covid-19 Lolos Pulang ke Lumajang
"Setiba di Bandara Juanda langsung kita jemput untuk dilakukan isolasi sekitar tiga hari dan kami lakukan swab. Swab PCR ya, bukan swab antigen," ujar Khofifah di Madiun. Sabtu (8/9).
Jika memang negatif, pekerja migran tersebut bisa langsung diantarkan ke daerah masing-masing. Namun, sebelum kembali ke rumah tetap dilakukan isolasi
"Setelah hasilnya negatif COVID-19 dan memang dalam kondisi sehat, baru kita kembalikan kepada pihak keluarga," ucap mantan Mensos ini.
Mantan menteri sosial itu mengakui penanganan ekstra pada pekerja migran ini dilakukan sebagai antisipasi penyebaran varian baru Covid-19.
Sesuai data, terdapat sebanyak 140 orang pekerja migran asal Kabupaten Madiun yang dijadwalkan pulang kampung karena telah habis masa kontrak kerjanya.
Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 orang di antaranya telah pulang ke Tanah Air.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News