Cuaca Ekstrem Buat Produksi Garam Probolinggo Anjlok, Petani Hanya Bisa Pasrah

Cuaca Ekstrem Buat Produksi Garam Probolinggo Anjlok, Petani Hanya Bisa Pasrah - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Petani garam rakyat di Sedati, Sidoarjo. (ANTARA Jatim/Umarul Faruq)

GenPI.co Jatim - Produksi garam di Kabupaten Probolinggo jeblok, target yang sudah ditentukan, sebanyak 12 ribu ton tak terealisasikan.

Petani garam hanya mampu panen 3.244 ton saja selama 2022 kemarin.

Anjloknya produksi garam ini diakibatkan oleh kondisi cuaca ekstrem, dimana curah hujan yang sangat tinggi.

BACA JUGA:  Ratusan Atlet Jatim Mulai Jalankan Program Puslatda, Ada 1 Cabor Baru

"Target kami meleset jauh, dari 12 ribu ton hanya terealisasi 3.244 ton. Target 2023 menunggu informasi dari Dinas Perikanan Provinsi Jatim," kata Kepala Bidang Perikanan Tangkap Dinas Perikanan Kabupaten Probolinggo, Hari Pur Sulustiyono, dikutip dari Ngopibareng.id, Senin (9/1).

Anjloknya produksi garam di Kabupaten Probolinggo sebenarnya sudah mulai dirasakan sejak 2022 silam.

BACA JUGA:  Antrean RSUD Soewandhie Berkurang, Warga: Dulu 3 Jam Menunggu Tidak Bisa Masuk

Para petani garam tidak dapat memproduksi secara maksimal pada tambak mereka.

Andi S, salah satu petani garam di Kecamatan Paiton mengatakan, sudah lama tidak memproduksi garam.

BACA JUGA:  Daftar 14 Daerah di Jatim Penerima Pupuk Urea Subsidi, Kata Khofifah

"Karena hujan masih terus-menerus turun, saya memutuskan tidak memproduksi garam," jelasnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya