
Saat ini, kata dia, EAS masih menjalani pemeriksaan dan visum di Rumah Sakit Bhayangkara Polda Jawa Timur dan proses penyembuhan.
Khofifah menyebutkan, kondisi ART tersebut banyak ditemukan bekas luka seperti di tangan, kaki dan punggungnya.
"Kami berikan pendampingan sebaik mungkin supaya semua bisa berjalan baik dan proses belajar mengajar bisa segera dilakukan pada tahun ajaran baru," bebernya.
BACA JUGA: Harga Kebutuhan Pokok di Pasuruan Stabil, Khofifah: Tenang Semua
Sekadar diketahui, EAS diduga menjadi korban kekerasan yang dilakukan majikannya. Saat ini, korban sedang mendapatkan perawatan secara intensif.
Ironisnya, majikan sempat membawa korban ke Lingkungan Pondok Sosial (Liponos) Keputih, Surabaya, dengan alasan bahwa EAS mengalami gangguan jiwa. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News