Kasus PMK di Tuban Meroket Padahal Sudah Divaksin, Ini Sebabnya

Kasus PMK di Tuban Meroket Padahal Sudah Divaksin, Ini Sebabnya - GenPI.co JATIM
Ilustrasi Pemberian obat pada sapi yang terpapar PMK. (Foto: M. Ubaidillah/GenPI.co Jatim)

GenPI.co Jatim - Kasus penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) di Tuban kembali meroket pada awal tahun 2023 ini.

Peningkatan jumlah hewan ternak terjangkit PMK ini cukup mengejutkan karena sebelumnya sudah divaksin.

Kepala Diskominfotiksan Tuban Arif Handoyo mengungkapkan, penyebaran wabah PMK dari hewan ternak berasal dari pasar.

BACA JUGA:  Jadwal Vaksin Covid-19 Surabaya Terbaru, Buka Hingga Malam

"Sebagian besar ternak baru dari pasar dan di wilayah yang belum tervaksin," kata Arif dikutip dari Ngopibareng.id, Rabu (18/1).

Sebagaimana diketahui, berdasarkan data dari Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan (DKPPP) Tuban hingga 17 Januari 2023 diemukan sebanyak 9.261 kasus PMK.

BACA JUGA:  Cuaca Jawa Timur Hari Ini, Waspada Hujan Disertai Angin Kencang Pagi Hingga Malam

Jumlah tersebut rinciannya, 9.096 hewan ternak sembuh, 105 hewan ternak sakit, 53 hewan ternak mati, dan 7 hewan ternak dipotong.

Temuan kasus PMK ini pihak DKPPP Tuban bakal memperketat jual beli hewan ternak. (*)

BACA JUGA:  1 Orang Warga Lumajang Tertimbun Longsoran Bambu, Berikut Kronologinya

Jangan sampai ketinggalan! Kamu sudah lihat video ini ?

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya