Kemiskinan Jatim Naik 2022, Imbas Harga BBM, Khofifah Sebut Masih Terkendali

Kemiskinan Jatim Naik 2022, Imbas Harga BBM, Khofifah Sebut Masih Terkendali - GenPI.co JATIM
Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa di Surabaya, Senin (12/12/2022). ANTARA/HO-Biro Adpim Jatim

GenPI.co Jatim - Angka kemiskinan di Jawa Timur sempat mengalami kenaikan pada September 2022, jika di bandingkan Maret 2022.

Hal ini salah satunya disebabkan kenaikan harga bahan bakar minyak (BBM) yang mempengaruhi kenaikan kebutuhan pokok.

"Tapi dengan kondisi ini, Pemprov Jatim mampu mengendalikan laju kenaikan harga komoditi penyebab kemiskinan," kata Khofifah Indar Parawansa, Sabtu (21/1).

BACA JUGA:  Polres Kediri Tangkap 16 Orang Pendekar, Diduga Terlibat Pengeroyokan

Lanjutnya, saat kenaikan harga BBM itu inflasi di Jawa Timur naik 4,24 persen dari Maret ke September 2022.

"Hal ini menyebabkan garis kemiskinan Jatim sejak September 2022 terhadap Maret 2022 meningkat 5,86 persen. Itu lebih rendah dibandingkan kemiskinan nasional sebesar 5,95 persen," jelasnya.

BACA JUGA:  Kebersihan Buat Wisatawan Betah, PJ Wali Kota Batu Minta OPD Sering Turun Lapangan

Meskipun demikian menurut data Badan Pusat Statistik (BPS) angka kemiskinan di Jawa Timur terpantau berangsur turun selama setahun terakhir.

"Penurunan kemiskinan menjadi program pokok dan prioritas dalam setiap upaya penyejahteraan masyarakat Jatim," jelas mantan Mensos itu.

BACA JUGA:  Pemkot Madiun Siap Bangun Jaringan PJU di Kampung, Anggarannya Rp 12 Miliar

Dia juga mengungkapkan, selama 10 tahun terakhir kemiskinan di Jatim menunjukkan tren penurunan yang signifikan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya