
GenPI.co Jatim - Sebanyak 20 hektare sawah di Desa Jati, Kecamatan Tarikan, Kabupaten Kediri Terendam banjir.
Banjir tersebut dampak dari meluapnya Sungai Kolokoso yang tidak mampu menampung derasnya air hujan yang mengguyur daerah tersebut.
Samsul Hadi dari Tim Siaga Bencana Desa Jati, Kemacetan Tarokan mengatakan, banjir juga terjadi di Desa Cengkok, Kecamatan Tarokan.
BACA JUGA: Gubernur Khofifah Ingatkan Warga Jatim Waspada Cuaca Ekstrem
Banjir tersebut sama, yakni tanggul jebol akibat tidak bisa menahan derasnya arus Sungai Kolokoso.
"Kondisinya masih belum memungkinkan untuk dilakukan perbaikan," katanya.
BACA JUGA: Dirut BRI Sunarso Ungkap 6 Penentu Keberlanjutan Industri Perbankan Indonesia
Sementara itu BPBD Kabupaten Kediri melakukan asesmen di lokasi terjadinya tanggul jebol.
Kepala BPBD Kabupaten Kediri Edu Suprapto mengatakan hujan yang turun cukup lebat di lereng Gunung Wilis pada Sabtu (28/1) mengakibatkan banjir dan tanah longsor.
BACA JUGA: Maher Zein Hingga Slank akan Ikut Meriahkan 1 Abad NU di Sidoarjo
"Tanggul jebol itu akibat luapan air dari atas (Gunung Wilis), tidak mampu jika air sebanyak itu. Kalau hanya biasa (hujan biasa, tidak lebat) mampu," jelasnya. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News