
Tim SAR gabungan dari Tagana dan sukarelawan kemudian melakukan pencarian selama dua hari. Hingga akhirnya keenam pendaki tersebut ditemukan pada Sabtu (28/1).
Asper Perhutani BKPH Klakah Aries Sugiharto mengatakan, keenam mahasiswa tersebut melakukan pendakian secara ilegal. Sebab, sejak 2020 Gunung Lemongan masih ditutup.
"Kami perkirakan mereka tersesat di jalur kiri, sekitar 400 meter dari Jalur Watu Gede dan akhirnya pendaki ini ditemukan selamat," tuturnya.
BACA JUGA: Pendaki Meninggal di Gunung Lawu Diduga Terjatuh ke Jurang
Sekadar diketahui, keenam pendaki yang sempat tersesat tersebut, yakni Alfan Fatah (22) warga Desa Karanganom Kecamatan Senduro. Diaz Baharah warga Kelurahan Citrodiwangsan, Ci'en Agung warga Kelurahan Kutorenon, Muamar Brian (22) warga Kelurahan Rogotrunan, Elisa (22) warga Desa Labruk, Miftahul Jannah warga Yosowilangun Kidul. (mcr26/jpnn)
Video seru hari ini:
Artikel ini sudah tayang di JPNN.com dengan judul: Jadi Pelajaran, Pendaki yang Hilang di Gunung Lemongan Ternyata Bohong ke Orang Tua
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News