GenPI.co Jatim - Polres Bondowoso menerjunkan tim trauma healing kepada anak-anak korban banjir bandang beberapa waktu lalu. Mereka diajak healing dengan cara mengasyikkan, seperti bernyanyi dan bermain.
"Dilanjutkan dengan berkomunikasi, harapannya bisa menghilangkan rasa trauma yang mendalam bagi para siswa dan siswi akibat dampak banjir bandang," kata Kapolres Bondowoso AKBP Wimboko di Bondowoso, Kamis (15/2).
Kegiatan trauma healing yang dilaksanakan oleh tim psikolog dan Kabag SDM Polres Bondowoso berlangsung di sekolah darurat. Hal ini dikarenakan empat sekolah di Desa Kalisat dan Sempol, Kecamatan Ijen belum bisa digunakan.
BACA JUGA: Jalan Sepanjang 222 Km di Banyuwangi Segera Diperbaiki, Masyarakat Mohon Bersabar
"Kegiatan ini untuk memberikan edukasi kepada seluruh siswa dan siswi serta orang tua dan wali murid yang ada di sekolah darurat, agar tidak trauma atas peristiwa banjir bandang," ungkapnya.
Selain mengajak anak-anak korban banjir bandang bermain, tim dari Polres Bondowoso juga melakukan edukasi kepada warga untuk selalu menjaga kewaspadaan dan kesiapsiagaan apabila terjadi bencana.
BACA JUGA: Pemkab Madiun Buka Pasar Murah, Warga Rela Antre Kupon Sejak Pagi
Sebelumnya, banjir bandang menerjang permukiman warga di dua desa di kawasan lereng Gunung Ijen, Minggu (12/2) petang.
Banjir tersebut membawa material lumpur, batu, dan pohon sehingga merusak rumah warga di bawahnya.
BACA JUGA: Banjir Bandang Ponorogo Rendam Jalan Nasional dan Sekolah, Warga Mengungsi
BPBD Bondowoso mencatat, akibat peristiwa banjir bandang itu, sebanyak 95 rumah dan sekolah dasar serta fasilitas umum lainnya rusak.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News