Rasio CASA BRI turun sebesar 360 basis poin (bps) menjadi 66,7%, sehingga berdampak pada CoF yang juga menurun menjadi 1,87%.
Bila dirinci, CASA berkontribusi paling besar terhadap pertumbuhan DPK perusahaan. Sepanjang 2022, giro tumbuh 58,6% yoy dan tabungan naik 5,0% yoy.
Pada akhirnya seluruh capaian tersebut membuat laba bank tumbuh, meskipun NIM turun.
BACA JUGA: Satu-satunya di Indonesia, BRI Masuk Sustainability Yearbook Member dari S&P Global
BRI mencatat rasio NIM turun 9 bps menjadi 6,8% per Desember 2022. Adapun terkait keberhasilan digitalisasi BRI, salah satunya, BRI mencatat mobile banking BRImo telah dipakai oleh 23,85 juta pengguna, naik 68,48% yoy.
Pada periode yang sama, nilai transaksi naik lebih dari 2 kali lipat menjadi Rp2.669 triliun dengan volume 1,83 miliar transaksi. Transformasi digital BRI juga terlihat dari kinerja Agen BRILink yang saat ini telah menjangkau lebih dari 77% desa di Indonesia.
BACA JUGA: Tanggap Bencana Banjir Ijen Bondowoso, BRI salurkan Bantuan Bagi Warga Terdampak
Nilai transaksi dari agen laku pandai tersebut telah mencapai Rp1.297 triliun dengan volume mencapai 1,08 miliar transaksi. (*)
Video heboh hari ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News