
GenPI.co Jatim - Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di Ponorogo meroket. Saat ini jumlah hewan ternak yang terlapor tembus 300 ekor dari sebelumnya 100 ekor.
Kepala Dinas Peternakan Ketahanan Pangan dan Perikanan Ponorogo Masun mengatakan, peningkatan kasus PMK paling banyak terjadi di tiga kecamatan.
"Kasus terbanyak saat ini terdeteksi ada di Kecamatan Sawoo dengan 104 kasus," katanya, Minggu (19/2).
BACA JUGA: Pemkab Ponorogo Berlakukan Penyekatan Hewan Ternak di 10 Titik, Cegah PMK dan LSD
Lanjutnya, kenaikan kasus PMK di tiga kecamatan itu dikarenakan hewan ternak belum dilakukan vaksinasi.
"Penolakan vaksin PMK paling banyak di Sawoo, Siman dan Bungkal. Kalau Pudak sudah 100 persen ternaknya divaksin, makanya baru ada satu kasus itupun ternak dari luar kota," jelasnya.
BACA JUGA: ASN Surabaya Bakal Dapat Motor Listrik, Eri Cahyadi: Hanya Boleh Digunakan Saat Tugas
Kenaikan kasus PMK pada hewan ternak menurut Masun ada dua kemungkinan, yakni tertular dari hewan luar Ponorogo.
Kedua, tingginya kasus PMK di Ponorogo karena beberapa hewan ternak belum menerima vaksin.
BACA JUGA: 2 Pasar Hewan di Ponorogo Disemprot Desinfektan, Cegah Wabah PMK
Sebagai salah satu pencegahan, penyemprotan disinfektan dilakukan di pasar hewan sebanyak dua kali.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News