
GenPI.co Jatim - Seorang bocah SD (sekolah dasar) di Banyuwangi bunuh diri diduga karena sering di-bully oleh teman-temannya karena yatim atau tidak punya ayah.
Bocah berinisial MR (11) ditemukan gantung diri di rumahnya di Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi pada Senin (27/2).
Berikut ini beberapa fakta-fakta mengenai bocah SD di Banyuwangi bunuh diri yang diduga karena sering di-bully.
1. Kronologi
BACA JUGA: Rekomendasi Hotel di Banyuwangi dengan Kolam Renang Menghadap Pantai
MN (25) kakak korban terkejut menemukan adiknya dalam keadaan gantung diri di dapur rumahnya pada Senin (27/2) pukul 15.00 WIB.
Sang kakak sempat menolong korban dibantu oleh tiga orang temannya dan membawanya ke Klinik terdekat. Saat itu, MN masih merasakan denut nadi MR.
BACA JUGA: Alamak! 106 Rumah di 7 Kecamatan Banyuwangi Rusak Diterjang Angin Kencang
Namun, korban kemudian meninggal dunia diduga saat perjalanan ke klinik.
2. Gelagat aneh MR
Menurut Kapolsek Pesanggaran AKP Basori Alwi, ibu korban Ws (50) mengungkapkan ada gelagat aneh saat anaknya tersebut pulang sekolah.
BACA JUGA: Bulog Banyuwangi Sediakan 2.105 Ton Beras, Stok Aman Sampai Lebaran 2023
Raut wajah korban terlihat penuh amarah dan menimpan rasa dongkol. "Pulang sekolah biasanya salam kemarin nggak salam, ditanya itu juga tidak merespons," ujar Basori dikutip dari Ngopibareng.id, Selasa (28/2).
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News