GenPI.co 
GenPI.co Jatim - Polretabes Surabaya mencari saksi lain untuk mengumpulkan bukti dugaan kasus kekerasan anak di shelter rumah aman beberapa waktu lalu yang dilakukan oknum petugas.
"Saksi pelapor korban (mendapatkan keterangan). Kami mencari saksi lainnya untuk memeriksakan korban ke psikolog, menunggu hasil visum. (Korban) dalam kondisi baik," kata Kasubnit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Surabaya Ipda Tri Wulandari, Minggu (5/3).
Selain itu pihaknya juga tengah mengumpulkan bukti tambahan, kasus kekerassan anak yang dilakukan oknum petugas shelter.
BACA JUGA: Bondowoso Banjir, Jalan Nasional Sempat Lumpuh Total
"Masih proses penyelidikan. Mohon waktu," jelasnya.
Ipda Tri Wulandari menjelaskan, terdapat tiga oknum petugas yang diduga melakukan tindak kekerasa pada korban.
BACA JUGA: Angin Puting Beliung di Madiun Rusak Ratusan Rumah di 3 Desa, BPBD Lakukan Pendataan
Ketiga oknum petugas tersebut bukan berstatus Pegawai Negeri Sipil (PNS), melainkan pegawai kontrak di Pemkot Surabaya.
Tindakan kekerasan ini diketahui setelah Surabaya Children Crisis Center (SCCC) melayangkan laporan ke kepolisian karena adanya tindak kekerasan di shelter pemkot.
BACA JUGA: Mabuk, Mobil Remaja di Surabaya ini Tabrak PJU Hingga akan Ambruk
Laporan itu dibuat pada 1 Maret 2023 dengan tanda bukti lapor nomor TLB/B/238/III/2023/SPKT/POLRESTABES SURABAYA/POLDA JAWA TIMUR. (ant)
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News
