UMKM Surabaya Mengeluh Orderan Sepi Pakai e-Peken, Pengin Untung Malah Buntung

UMKM Surabaya Mengeluh Orderan Sepi Pakai e-Peken, Pengin Untung Malah Buntung - GenPI.co JATIM
Ilustrasi aplikasi E-Peken. (Foto : Diskominfo Kota Surabaya).

GenPI.co Jatim - Mimpi pengusaha UMKM di Surabaya barang dagangannya laku keras dengan mendaftarkan aplikasi belanja online e-Peken dari Pemkot Surabaya ternyata tak seindah kenyataan.

Sebaliknya, mereka mengeluh belum mendapatkan orderan setelah setahun mendaftar aplikasi e-Peken.

Keluhan datang bukan dari satu pedagang, melainkan beberapa orang yang kompak mengatakan hal yang sama.

BACA JUGA:  Beras Bulog di Surabaya Langka, Pedagang Sudah Tunggu Tambahan Stok Hingga 1 Bulan

Pertama Sumi'in, pelaku UMKM produsen makanan minuman asal Kendangsari, Surabaya. Dia sudah mendaftar e-Peken tapi belum mendapat orderan, baik dari ASN maupun masyarakat umum.

"Kami berharap ada solusi dari pemkot," katanya.

BACA JUGA:  Hore! Pemkab Situbondo gelontorkan Puluhan Ribu Sembako, Cek Syaratnya

Kedua Pujiati, pedagang UMKM tempe ini bahkan mengaku aplikasi e-Peken tidak stabil. Dia mengeluh sempat tidak bisa diakses beberapa hari.

"Tiga hari error, jadi banyak teman yang tidak bisa mendapatkan order. Mohon disampaikan ke dinas terkait," keluh Puji.

BACA JUGA:  Peringatan Dini Cuaca Jawa Timur 22 Maret 2023, Waspada Hujan Mulai Pagi

Pelaku UMKM lainnya bahkan hingga saat ini belum memiliki nomor induk berusaha (NIB).

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya