GenPI.co Jatim - Peran Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) di Indonesia berkontribusi terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) hingga mencapai 62,55 persen.
Sementara itu, kontribusi terhadap total penyerapan tenaga kerja Indonesia mencapai 97,22 persen.
Artinya, kondisi UMKM di tengah tantangan zaman secara tidak langsung berdampak terhadap perekonomian nasional.
BACA JUGA: Ramadan 2023, BRI Sediakan Layanan Penukaran Uang di 391 Kantor Cabang
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengerahkan berbagai upaya untuk menjadikan UMKM sebagai inti bisnis agar semakin tangguh dan solid.
Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mencanangkan peningkatan kapabilitas pemberdayaan (empowerment) secara konsisten dan berkesinambungan terhadap para pelaku UMKM.
BACA JUGA: BRI Terkoneksi SIPD, Pengelolaan Transaksi Keuangan Daerah Kian Mudah
“Tentunya kalau kita mau terus mengangkat UMKM ini betul-betul jadi kontributor perekonomian kita, kita harus membangun kapabilitas di sektor tersebut. Kapabilitas empowerment, pemberdayaan,” kata Supari dalam acara Maybank Indonesia Economic Outlook 2023 15 Maret 2023 lalu.
Selain itu, Supari menjelaskan urgensi peningkatan kapabilitas pemberdayaan berkaitan dengan perubahan kebiasaan masyarakat yang tak bisa dihindari, terlebih pascapandemi Covid-19.
BACA JUGA: Bersihkan Sampah, BRI Sasar Pasar Kesesi Pekalongan
Kebiasaan masyarakat yang berubah tersebut mengacu pada riset Inventure Knowledge 2020, meliputi stay at home lifestyle, go virtual, fokus kebutuhan konsumen beralih ke kebutuhan dasar, munculnya berbagai gerakan sosial, hingga akses yang semakin mudah karena digitalisasi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News