GenPI.co Jatim - Bank Rakyat Indonesia alias BRI (Persero) Tbk terus mendorong inklusi keuangan di Indonesia.
Keberhasilan BRI ini tidak terlepas dari strategi Hybrid Bank. Perpaduan layanan fisik dan digital untuk melayani segmen nasabah BRI yang beragam.
Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto bahwa konsep hybrid bank akan meningkatkan efisiensi bagi perseroan.
BACA JUGA: Premi Mulai Rp 5 Ribuan, BRI Group Tawarkan Asuransi untuk Pemudik
"Jadi hal ini merupakan gabungan layanan fisik dan digital yang sudah dihadirkan dan yang akan kami hadirkan, serta diperkuat untuk menyongsong generasi yang memang akan siap dengan digital. Tapi kami tidak pernah lupa, secara demografi kita masih berhadapan dengan generasi yang membutuhkan layanan secara fisik," imbuhnya.
Dari sisi jaringan kantor, hingga akhir Kuartal I 2023, BRI tercatat memiliki 8.028 kantor, menurun apabila dibandingkan dengan jumlah kantor pada posisi akhir Desember 2022 sebanyak 8.209 kantor.
BACA JUGA: Meriahkan Lebaran, BRI Bagi Bonus Spesial Paket Data dan Top Up Pulsa di Sejumlah Provider
Namun disisi lain, jumlah AgenBRILink tercatat meningkat pesat dari 627.012 agen di akhir Desember 2022 menjadi 650.780 agen di akhir Maret 2023. Artinya, dalam 3 bulan saja terdapat 23.768 orang yang bergabung menjadi AgenBRILink.
"AgenBRILink ini merupakan mitra BRI dalam menyediakan layanan keuangan bagi masyarakat. Melalui AgenBRILink masyarakat dapat menikmati layanan keuangan dengan aman dan nyaman, khususnya di daerah 3T (Terdepan, Terpencil dan Tertinggal) yang jauh dari kantor bank”, kata Andrijanto.
BACA JUGA: Mudik Bersama BUMN 2023, BRI Group Siapkan 7.500 Seat Mudik Gratis untuk Nasabah
Ke depannya, BRI terus mencari titik-titik pengembangan AgenBRILink untuk mendekatkan akses layanan keuangan ke masyarakat dan mendorong inklusi.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News