
Dari sisi kinerja, hingga akhir Kuartal I tahun 2023 BRI mampu mencatatkan laba secara konsolidasian (BRI Group) sebesar Rp15,56 triliun atau tumbuh 27,37% year on year (yoy). Adapun asset BRI Group tumbuh 10,46% yoy menjadi Rp1.822,97 triliun.
Dari sisi penyaluran kredit, seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif, dengan pendorong utama di segmen mikro yang tumbuh 11,18%, sehingga total kredit dan pembiayaan BRI Group menjadi sebesar Rp1.180,12 triliun dan khusus untuk segmen UMKM porsinya telah mencapai 83,86% dibanding dengan total kredit BRI atau setara dengan Rp989,64 triliun.
Dari sisi pendanaan, BRI mampu menghimpun DPK sebesar Rp1.255,45 triliun atau tumbuh double digit sebesar 11,45% yoy dengan penopang utama pertumbuhan dana murah atau CASA yang tumbuh 13,01% yoy menjadi Rp810,09 triliun.
BACA JUGA: Kolaborasi dengan Kemenkeu, BRI Sukseskan Literasi Keuangan via Penjualan ST010
Fokus BRI mengakselerasi kemampuan dalam menghimpun dana murah tersebut membuat rasio CASA meningkat menjadi 64,53%, angka ini lebih tinggi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yakni sebesar 63,63%.
Di samping pertumbuhan bisnis dan profitabilitas yang kuat tersebut, BRI juga terus menunjukkan komitmennya sebagai perusahaan terdepan dalam penerapan ESG (Environment, Social, Governance) di Indonesia.
BACA JUGA: Liga 1 Gerakkan Ekonomi Rp 9 Triliun, BRI Kembali Sponsor Utama
Hingga akhir Kuartal I 2023 tercatat 66,7% dari total kredit BRI atau senilai Rp.710,9 triliun merupakan portofolio kredit yang berkelanjutan. Sebagai front-runner on sustainable bank di Indonesia, portfolio sustainable finance tersebut menjadi yang terbesar di Indonesia.
Komitmen BRI dalam mengimplementasikan ESG tersebut ditunjukkan dengan terus meningkatnya score BRI pada Sustainability Yearbook Member S&P Global Corporate Sustainability Assessment (CSA), dari score 46 di tahun 2020 menjadi 52 (2021) dan 63 (2022), dari skala 1-100.
BACA JUGA: BRI Kembali Selenggarakan Bazaar UMKM
Di samping itu, dalam pengukuran ESG Risk Rating, agensi Sustainalytics mencatat bahwa BRI mempunyai risiko yang semakin rendah. Dari skor 30,0 atau level tinggi pada 2020 menjadi level medium dengan skor 21,5 pada 2021, dan kembali turun ke angka 18,8 pada 2022. Selain itu, MSCI juga memberikan peringkat BRI ke peringkat A pada 2022.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News