Sepatu Sutera Karya Difabel dan Buruh Tani Binaan BRI Diborong Jokowi hingga Artis Kondang

Sepatu Sutera Karya Difabel dan Buruh Tani Binaan BRI Diborong Jokowi hingga Artis Kondang - GenPI.co JATIM
Sepatu UMKM di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS)

GenPI.co Jatim - Pasuruan – Berbagai upaya dilakukan untuk terus mendorong Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) agar terus bertumbuh.

Hal itu tak lepas karena UMKM adalah tulang punggung ekonomi Indonesia. Salah satu bentuk dukungan yang dilakukan oleh BRI melalui Pesta Rakyat Simpedes (PRS).

Pesta Rakyat Simpedes menjadi bentuk nyata dukungan BRI untuk mendorong pertumbuhan pelaku UMKM Indonesia dengan terus melakukan pemberdayaan dan pendampingan usaha.

BACA JUGA:  Pesta Rakyat Simpedes 2023 Manjakan UMKM, Banjir Hiburan dan Layanan Maksimal dari BRI

Salah satu UMKM binaan BRI yakni Kupu Sutera asal Desa Sentul, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Pasuruan yang menjadi salah satu produsen sepatu terbaik di Indonesia.

Koperasi yang memproduksi kerajinan dari bahan ulat sutera ini tampil dalam pameran UMKM di acara Pesta Rakyat Simpedes (PRS) yang digelar BRI di Taman Chandra Wilwatikta, Kecamatan Pandaan, Kabupaten Pasuruan, pada 26-27 Agustus 2023.

BACA JUGA:  BRI Ingatkan Bankir akan Pentingnya Risk Awareness di Tengah Ketidakpastian Ekonomi Dunia

Koperasi Kupu Sutera yang memasarkan produknya hingga Jepang dan Australia ini mendapat kesempatan berbincang langsung dengan Menteri BUMN RI Erick Thohir. Arianto Nugroho (47) selaku Ketua Koperasi Kupu Sutera mengatakan, usaha yang berdiri sejak 2016 ini memiliki konsep social entrepreneurship dimana sebagian besar mitra kerjanya merupakan kaum difabel serta buruh tani.

“Saya sendiri mantan buruh tani, kasihan melihat buruh tani sering dipermainkan tengkulak. Kalau warga difabel, saya ajak karena mereka juga sulit mencari pekerjaan,” ujar Antok, sapaan akrabnya.
Benang Ulat Sutera dipilih sebagai bahan dasar produknya karena dianggap paling ramah lingkungan. Berbeda dengan ulat sutera jenis lain yang harus dimasak hidup-hidup untuk mengambil benangnya, benang dari ulat sutera eri hanya perlu diambil dari bekas kepompongnya yang sudah ditinggalkan.

BACA JUGA:  Volume Trade Finance BRI Capai Rp341 Triliun

“Jadi, kami tidak perlu membunuh ulat tersebut. Pengembangbiakannya juga mudah karena setelah jadi kupu-kupu akan menelur di kandang,” ungkapnya.
Antok bersama 30 mitra kerjanya mengolah benang sutera menjadi berbagai produk fashion kekinian. Salah satunya adalah produk sepatu sutera yang menjadi produk unggulannya. Selain itu, dia juga membuat tas sutera, topi sutera, serta baju sutera. Pembuatannya pun banyak dilakukan secara manual dengan memintal benang sutera.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya