Kembangkan Urban Farming di Lahan Sempit, BRI Peduli Inspirasi Bertani di Kota alias BRInita

Kembangkan Urban Farming di Lahan Sempit, BRI Peduli Inspirasi Bertani di Kota alias BRInita - GenPI.co JATIM
BRI Peduli Bertani di Kota atau BRInita. Foto: BRI

GenPI.co Jatim - Surabaya – Komitmen BRI menerapkan tanggung jawab sosial dan lingkungan terus ditunjukkan melalui program nyata untuk perbaikan ekosistem lingkungan. Salah satunya melalui program BRI Peduli Bertani di Kota atau BRInita, yaitu konsep bertani memanfaatkan lahan sempit di wilayah padat pemukiman.

Sejak diluncurkan pada awal 2022, program ini secara bertahap telah dilaksanakan di delapan belas (18) kota di Indonesia dan telah memberikan dampak bagi masyarakat sekitar. Salah satunya, adalah Kelompak Usaha Kosagrha Lestari di Kelurahan Medokan Ayu, Kota Surabaya, Jawa Timur.

Pridha Nashari Rahmatika, ketua kelompok Kosagrha Lestari mengatakan, program BRInita dari BRI Peduli telah sukses memberdayakan anggota kelompok dan warga sekitar.
Program ini menjadi wadah positif bagi anggota kelompok dalam menghijaukan lingkungan dan memberikan manfaat ekonomi. Terlebih lagi, mayoritas kelompoknya adalah perempuan lanjut usia. Hal ini membuat mereka memiliki aktifitas bersama untuk mengisi waktu luang.

BACA JUGA:  UMKM Binaan BRILIANpreneur Go Internasional di 'New York Now Summer Market 2023'

Frida, ibu rumah tangga yang dikaruniai 3 anak ini bercerita di waktu lampau, warga pernah mendapatkan pelatihan pupuk kompos dari salah satu universitas. Kelompok ini akhirnya membulatkan tekad untuk bercocok tanam. Lahan tidur seluas 800 meter persegi di tengah perumahan di persiapkan untuk menjadi kebun sayur.

“Lahan tanah ini adalah fasilitas umum (fasum), dan terdapat green house yang mangkrak lima belas (15) tahun. Ini kami hidupkan lagi sebagai infrastrukur urban farming untuk bercocok tanam”, ungkap Prida.
Hasil panen sayur dan buah yang bagus tidak lekas membuat mereka berpuas diri. Mereka sudah berpandangan untuk meningkatkan nilai jual hasil bercocok tanam. Beberapa sayuran dan buah dibuat olahan lanjutan seperti jus dan lain-lain.

BACA JUGA:  BRI Menjadi Perusahaan Negara yang Menciptakan Nilai Tambah Social dan Economic Value

Seiring berjalannya waktu, jenis sayuran dan buah yang ditanam semakin bertambah seperti terong, tomat, gambas, labu madu, selada, pokcoy, kembang kol, melon, hingga produk perikanan seperti lele dan nila.
Pengembangan usaha yang dijalankan oleh kelompok usaha Kosagrha Lestari semakin berkembang ketika kelompok tani tersebut mendapat bantuan BRI melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) atau BRI Peduli, BRI menyalurkan bantuan urban farming bagi kelompok usaha Kosagrha Lestari. Bantuan yang diberikan berupa alat-alat pertanian, tanaman, dan infrastruktur penunjang urban farming.

“Tentu kami senang sekali, setelah mengikuti seleksi kami yang terpilih. Apalagi ini kan kami memulai usaha dari nol, dari modal kecil. Kini kami punya target sayur hasil tanaman bisa bersaing di supermarket. Dengan begitu, perekonomian para anggota juga akan terbantu”, imbuhnya.

BACA JUGA:  UMKM Pesta Rakyat Simpedes BRI, Snack Super Heru Sukses Raih Omzet Ratusan Juta

Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi, mengatakan bahwa BRInita merupakan bentuk kepedulian dan tanggung jawab BRI dalam mendukung kelestarian lingkungan, khususnya lingkungan yang padat penduduk. Dalam pelaksanaannya, program BRInita dilaksanakan di berbagai wilayah Indonesia dengan melibatkan Ikatan Wanita BRI (IWABRI) sebagai pembina dan secara bertahap diimplementasikan di 18 Regional Office (RO) BRI di Indonesia.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya