Strategi Jitu BRI Cetak Laba Rp44,21 Triliun dalam 9 Bulan, Kredit Tumbuh 12,53 Persen

Strategi Jitu BRI Cetak Laba Rp44,21 Triliun dalam 9 Bulan, Kredit Tumbuh 12,53 Persen - GenPI.co JATIM
Direktur Utama BRI, Sunarso. Foto: BRI

GenPI.co Jatim - Jakarta - PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk terus tumbuh di tengah ketidakpadtian global dan tensi geopolitik dunia.

BRI berhasil menjaga kinerja keuangan yang impresif hingga akhir Kuartal III 2023 dengan menunjukkan asset yang secara konsolidasian meningkat 9,93% year on year (yoy) menjadi Rp1.851,97 triliun.

Pertumbuhan aset tersebut juga diiringi dengan perolehan laba dalam 9 bulan yang mencapai sebesar Rp44,21 triliun atau tumbuh 12,47% yoy.
Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama BRI Sunarso pada pemaparan Kinerja Keuangan BRI Triwulan III 2023 pada Rabu (25/10).
Sunarso mengungkapkan bahwa kontributor utama penopang kinerja positif BRI tersebut diantaranya adalah penyaluran kredit yang tumbuh double digit, penghimpunan Dana Pihak Ketiga (DPK) dan dana murah yang juga tumbuh double digit, kualitas kredit yang terjaga, serta proporsi fee-based income yang porsinya terus meningkat terhadap keseluruhan pendapatan BRI.

“Dari sisi fungsi intermediasi, hingga akhir September 2023 BRI berhasil mendorong penyaluran kredit tumbuh 12,53% yoy menjadi Rp1.250,72 triliun. Pencapaian ini masih selaras dengan proyeksi BRI, dimana hingga akhir tahun ini perseroan menargetkan pertumbuhan kredit berada di level 10-12% yoy”, jelas Sunarso.

BACA JUGA:  Nikmati Kopi Robusta Sanggabuana, Wujud Pemberdayaan Desa BRILiaN

Seluruh segmen kredit BRI tercatat tumbuh positif. Khusus penyaluran kredit UMKM juga tercatat tumbuh 11,01% dari semula Rp935,86 triliun di akhir Kuartal III 2022 menjadi Rp1.038,90 triliun di akhir Kuartal III 2023, sehingga porsi kredit UMKM BRI terhadap total kredit mencapai 83,06%.

Kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak positif terhadap pendapatan bunga perseroan, dimana hingga akhir September 2023 tercatat pendapatan bunga BRI telah mencapai Rp138,63 trilliun atau tumbuh 13,91% yoy.

BACA JUGA:  BRI dan FishLog Jalin Kerja Sama Mudahkan Pelaku Usaha Perikanan di Sambas Kalimantan Barat

Sunarso mengungkapkan bahwa keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit tersebut juga diiringi dengan penguatan terhadap aspek Environmental, Social & Governance (ESG) secara komprehensif dalam kegiatan bisnis perseroan.

“Hingga akhir Kuartal III 2023, kredit ESG BRI mampu tumbuh 11,89% menjadi sebesar Rp750,91 triliun, sehingga porsinya mencapai 66,1% dari total portofolio kredit. Angka tersebut semakin memperkokoh BRI sebagai bank dengan portofolio kredit berkelanjutan terbesar di Indonesia”, tambahnya.

BACA JUGA:  BRI Peduli Berikan Bantuan untuk Homestay milik Warga Desa Kuta Lombok

Keberhasilan BRI dalam menyalurkan kredit tersebut juga diimbangi dengan manajemen risiko yang baik. BRI berhasil menurunkan Loan at Risk (LAR), dimana hingga akhir Kuartal III 2023 LAR BRI tercatat sebesar 13,80%. Angka tersebut membaik atau menurun apabila dibandingkan dengan LAR BRI pada September 2022 yang sebesar 18,68%. “Kami optimistis di tahun depan LAR BRI dapat kembali pada kondisi pra-pandemi, yakni di kisaran 9-11%”, ungkapnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya