
Penyaluran kredit yang tumbuh double digit tersebut berdampak terhadap meningkatnya aset perseroan, dimana tercatat aset BRI mencapai sebesar Rp1.989,07 triliun atau tumbuh 9,11% yoy.
Dari penyaluran kredit tersebut, BRI mampu menjaga kualitas kredit yang disalurkannya.
Hingga akhir Kuartal I 2024 tercatat rasio Non Performing Loan (NPL) BRI terkendali dikisaran 3,11% dengan rasio Loan at Risk (LAR) yang membaik, dari 16,39% pada Kuartal I-2023 menjadi 12,70% di akhir Kuartal I-2024.
BACA JUGA: BRI Bukukan Laba Sebesar Rp15,98 Triliun
Dari sisi liabilities, perseroan mampu menghimpun Dana Pihak Ketiga (DPK) sebesar Rp1.416,21 triliun atau tumbuh 12,80% yoy hingga akhir Maret 2024.
Dana murah (CASA atau Current Account Savings Account) masih mendominasi portofolio simpanan dengan pertumbuhan 7,80% secara yoy. (*)
BACA JUGA: Periode Libur Lebaran 2024, BRI Catat Setoran Tunai ATM Meningkat 24,5%
Heboh..! Coba simak video ini:
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News