
Maka dari itu untuk memutus dan menekan penyebaran Covid-19, ia berpesan kepada masyarakat untuk menerapkan '5M'.
Yakni memakai masker, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menjaga jarak, menghindari kerumunan, membatasi mobilitas dan interaksi. Lalu terakhir dengan vaksinasi.
"Vaksinasi sangat efektif karena antibody dan imunitas tubuh akan dipacu untuk naik, sehingga ketika virus itu masuk tidak menjadi gejala. Kalau daya tahan tubuhnya semakin naik lagi, virus juga tidak bisa masuk," katanya.
Lebih lanjut dia menjelaskan secara teknis, penanganan virus varian baru Covid-19 sama dengan sebelumnya dan tetap pasien positif akan dikarantina 14 hari.
"Gejalanya lebih ke arah batuk dan sakit tenggorokan, anosmia, demam dan lelah. Jika bergejala, harus segera dirujuk ke rumah sakit, supaya tidak menularkan kepada yang lain," ujarnya.
Dinkes Probolinggo punya reagen khusus virus Covid-19 varia baru, yakni di RSUD Waluyo Jati Krakasaan dan saat ini pemeriksaan masih terbatas pekerja migran Indonesia.
Sementara itu total pekerja migran Probolinggo yang dijemput dari Asrama Haji Sukolilo, Surabaya sebanyak 148 orang.
BACA JUGA: Pemkot Kediri: Segera Cairkan Bantuan Kartu Sahabat
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News