Pengamat Politik Katakan ini Soal Pemekaran Dapil Surabaya

Pengamat Politik Katakan ini Soal Pemekaran Dapil Surabaya - GenPI.co JATIM
Wacana di tengah publik: pemilu presiden/wakil presiden dan pemilu anggota legislatif pada bulan April 2024, sedangkan pilkada serentak nasional (sesuai dengan UU Pilkada) pada bulan November 2024. (ANTARA/ilustrator/Kliwon)

Jatim.GenPI.co - Pengamat politik sekaligus peneliti senior Surabaya Survey Center (SSC) Surokim Abdus Salam mengatakan soal pemekaran dapil di Kota Surabaya.

Ia menilai penentuan dan pemekaran daerah pemilihan di Kota Pahlawan dalam Pemilihan Legislatif 2024 perlu pelibatan publik lebih luas.

BACA JUGA: Polemik Ultah Gubernur Khofifah, Serahkan pada Polisi Saja

"KPU Surabaya harus membuat terobosan baru dalam penentuan dapil dengan mendengar,  melibatkan, melihat pendapat publik Surabaya secara luas di antaranya dengan melalui survei," kata Surokim di Surabaya, Kamis (27/5).

Lanjut dia, selama ini penentuan dapil di Kota Surabaya dalam pemilu-pemilu sebelumnya terkesan sangat elitis. Hanya melibatkan pakar, politisi parpol dan kelompok-kelompok peduli pemilu dan belum bertanya kepada publik Surabaya.

"Dengan pelibatan publik secara luas diharapkan bisa lebih partisipatif dan lebih luas dan mendalam tentang bagaimana aspirasi dan kehendak publik Surabaya," katanya.

Melibatkan publik penting, sebagai satu tahapan yang bisa dilakukan sehingga penentuan dapil akan dilandasi dengan pertimbangan yang lebih komprehensif.

Tidak kaku dan terlalu  pragmatis sehingga alas argumen penentuan dapil akan lebih membumi, propublik dan berdimensi masa depan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya