Simak, Dispendukcapil Surabaya Bantah Ada Penyusutan Penduduk

Simak, Dispendukcapil Surabaya Bantah Ada Penyusutan Penduduk - GenPI.co JATIM
Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Sonhaji. (FOTO ANTARA/HO-Humas Pemkot Surabaya)

Jatim.GenPI.co - Dispendukcapil Surabaya membantah ada penyusutan atau berkurangnya jumlah penduduk Surabaya dalam pembahasan pemekaran daerah pemilihan pemilu legislatif 2024.

"Selama ini, kami memakai DKB (data kependudukan bersih). Data itu yang sudah diakui Kemendagri (Kementerian Dalam Negeri). Sedangkan data yang di laman Dispendukcapil itu belum ter-update," kata Kepala Dispendukcapil Surabaya Agus Sonhaji di Surabaya, Kamis (27/5).

BACA JUGA: Banjir Rob di Pesisir Surabaya, Dampak Gerhana Bulan Total

Penyataan Agus Sonhaji itu menanggapi pernyataan Ketua Badan Pemenangan Pemili DPD Partai Golkar Kota Surabaya Muh Kholid AS.

Dimana ia menyebut dalam satu tahun terakhir setidaknya ada sebanyak 218.762 data penduduk yang 'hilang' dari peredaran berdasarkan laman http://dispendukcapil.surabaya.go.id,

Pada laman itu disebutkan jumlah penduduk Surabaya per 31 Desember 2020 turun 188.213 jiwa dari tahun 2019. Dari 3.158.943 jiwa pada tahun 2019 menjadi 2.970.730 jiwa pada tahun 2020.

Padahal, pada tahun 2020 itu terdapat 56.394 jumlah kelahiran serta 25.845 kasus kematian. Artinya surplus 30.549 jiwa.

Menurutnya, DKB itu biasanya muncul di laman Dispendukcapil Surabaya per semester. Sedangkan untuk tahun 2021 ini belum muncul di laman, sehingga datanya masih lama yakni 2020.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya