
Jatim.GenPI.co - Kecamatan Ngancar Kabupaten Kediri tiba-tiba heboh, Kamis (27/5). Semua orang dipindahkan ke tenda pengungsian.
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), TNI, dan Polri bergerak mengarahkan evakuasi warga.
BACA JUGA: Wagub Emil Tergiur MOBIO Seperti di Osaka Dibangun di Jatim
Aksi itu merupakan simulasi penanganan bencana Gunung Kelud. Kecamatan Ngancar menjadi daerah yang terdampak bila gunung dengan tinggi 1.731 mdpl tersebut meletus, karena posisi paling dekat.
"Kami melakukan simulasi, komunikasi dengan polisi, TNI. Sinergi antara ketiga pilar tersebut yakni polisi, TNI, dan pemda untuk tanggap kalau ada bencana," ujar Bupati Kediri Hanindhito Himawan Pramana.
Kesiapsiagaan ini menurutnya penting. Dhito ingin melihat seluruh kesiapan seperti Dinas Kesehatan, dan dapur umum sedia jika sewaktu-waktu terjadi erupsi.
Pihaknya juga melihat kesiapan masyarakat. Karenanya, Dhito meminta masyarakat untuk mematuhi imbauan dari pemerintah dalam penanganan bencana.
"Mau tidak mau, harus dievakuasi jika terjadi erupsi Gunung Kelud. Karena ini berkaitan dengan nyawa. Simulasi ini akan kami lakukan enam bulan sekali," tegasnya.
Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News