Asuransi Nelayan di Pamekasan Belum Merata, Padahal Penting

Asuransi Nelayan di Pamekasan Belum Merata, Padahal Penting - GenPI.co JATIM
Perahu nelayan payangan di pesisir Pantai Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan. (ANTARA/Abd Aziz)

Tidak hanya nelayan di Desa Padelegan, sebagian nelayan di Dusun Biyan, Desa Kaduara Barat, Kecamatan Larangan, Pamekasan hingga kini juga belum menerima bantuan kartu asuransi nelayan. Seperti yang diakui Hosnawi.

Sejak keluar SMP 16 tahun lalu, ia langsung menjadi nelayan, menangkap ikan bersama para tetangganya. Namun, hingga kini belum memiliki kartu asuransi nelayan.

"Mungkin karena bukan juragan, makanya kami tidak kegian. Kan yang banyak diberi kartu asuransi disini pemilik perahu. Saya kan hanya anggota," katanya.

Nelayan yang luput dari Bantuan Premi Asuransi Nelayan ini, bukan hanya di Desa Padelegan, Kecamatan Pademawu dan Desa Kaduara, Kecamatan Larangan.

Di sejumlah desa lain di sepanjang pesisir pantai selatan Pamekasan, ada juga para nelayan yang belum menerima bantuan asuransi itu.

"Adanya nelayan yang belum tersentuh program ini terungkap, setelah kami melakukan serap aspirasi dan informasi secara langsung dengan masyarakat nelayan," kata Koordinator Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI) Madura Zainal Bakri.

Terkait hal itu, KNTI berjanji akan membantu menyuarakan aspirasi nelayan Pamekasan itu kepada pemerintah pusat dan meminta pusat untuk mengaudit penyaluran bantuan asuransi tersebut, mengingat masih ditemukan nelayan yang belum menerima bantuan.

Sebelumnya, Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Pamekasan mengklaim total jumlah nelayan Pamekasan yang telah menerima BPAN sebanyak 951 orang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari GenPI.co di Google News

Berita Sebelumnya
Berita Selanjutnya